Tripitaka
Tripitaka adalah kumpulan ajaran
budha selama 45 tahun dalam bahasa pali.
Terdiri dari sutta ajaran konvensinal, vinaya kode disiplin, dan
abdhidham. Agama Buddha lahir di negara india, lebih tepatnya
lagi di wilayah Nepal sekarang, sebagai reaksi
terhadap agama Brahmanisme. Sejarah agama Buddha mulai dari abad
ke-6 SM. sampai sekarang dari lahirnya Sidharta Gautama. Dengan ini,
ini adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia. Ajaran sang
Budha yang telah diajarkan oleh sang Budha kepada para siswanya melalui
khotbah-khotbah beliau yang disampaikan dengan metode tanya jawab dan dialog
antara snag Budha dengan para siswanya
Ajaran sang Budha tersebut
disebut Dharma (Bahasa Sansekerta) atau Damma (Bahasa Pali). Dharma atau Damma
ini baru dituliskan 400 tahun setelah wafatnya sang Budha.Dharma atau Dhamma
ini bersifat sederhana, obyektif dan dapat menghadapi tantangan logika dan
ilmu. Dharma indah pada permulaannya, indah pada pertengahannya dan indah pula
pada akhirnya. Dharma mengajarkan kepada kita untuk percaya kepada diri
sendiri, tidak tergantung oleh orang lain secara melekat, dapat berdiri
sendiri. Dengan kekuatan dan kepercayaan diri sendiri, umat Budha berusaha
untuk mencapai kebahagiaan lahir batin dan kesempurnaan hidup. Dharma
mengajarkan bagaimana caranya kita melaksanakan perbuatan baik dan bagaimana
caranya untuk mengindari perbuatan jahat. Dhamma mengajarkan tentang cinta
kasih dan kasih sayang, tentang perasaan senang melihat kebahagiaan orang lain,
membina keseimbangan batin, yang dapat menciptakan adanya keserasian antara
kepentingan pribadi dan kepentingan masyarakat. Dhamma mengajarkan tentang sebab
penderitaan dan jalan untuk membebaskan diri dari cengkeraman penderitaan.
Adapun ketiga kitab suci tersebut, secara lebih rinci dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Kitab suci vinaya pitaka
Vinaya pitaka berkaitan dengan aturan tata tertib
bhikkhu dan bhikkhuni. Vinaya pitaka mengungkapkan beberapa informasi
bermanfaat , mengenai sejarah masa lampau, adat india seni, pengetahuan, dan
lain-lain pitaka ini terdiri dari bagian yaitu:
a.
Sutta
Kitab ini berisi tentang peraturan-peraturan bagi
para bikhu dan bikhuni terdiri dari bhiku
vibhanga: berisi 227 peraturan yang mencakup 8 jenis pelanggaran.
Adapun bagiannnya adalah:
b.
Sutta Vibhanga Kitab Sutta
Vibhanga berisi peraturan-peraturan bagi para Bhikkhu dan Bhikkhuni, terdiri
dari: → Bhikkhu Vibhanga: berisi 227 peraturan yang mencakup 8 jenis
pelanggaran, diantaranya terdapat 4 pelanggaran yang menyebabkan dikeluarkannya
seorang Bhikkhu dari Sangha dan tidak dapat menjadi Bhikkhu lagi seumur hidup.Bhikkhuni
Vibhanga : berisi peraturan-peraturan yang serupa bagi para Bhikkhuni, hanya
jumlahnya lebih banyak.
c.
Khandhaka Kitab Khandhaka terbagi atas
Mahavagga dan Culavagga. Kitab Mahavagga: berisi peraturan-peraturan dan
uraian tentang upacara pentahbisan Bhikkhu.
Kitab Culavagga: berisi peraturan-peraturan
untuk menangani pelanggaran-pelanggaran; tata cara penerimaan kembali seorang
Bhikkhu ke dalam Sangha setelah melakukan pembersihan atas pelanggarannya; tata
cara untuk menangani masalah-masalah yang timbul; berbagai peraturan yang
mengatur cara mandi, pengenaan jubah, menggunakan tempat tinggal, peralatan,
tempat bermalam dan sebagainya.
● Parivara Kitab Parivara
memuat ringkasan dan pengelompokan peraturan-peraturan Vinaya, yang disusun
dalam bentuk tanya jawab untuk dipergunakan dalam pengajaran dan ujian.
2. Sutta Pitaka
Sutta Pitaka terdiri dari
ceramah-ceramah utama yang diberikan Sang Buddha sendiri dalam berbagai
peristiwa. Kitab ini seperti buku resep, karena wacana di dalamnya menjelaskan
secara terperinci dan menyesuaikan dengan berbagai kejadian dan perangai
berbagai orang yang berbeda-beda. Kitab ini dibagi menjadi lima Nikaya
atau kumpulan, yaitu :
- Digha Nikaya (Kumpulan Ceramah Panjang)
Pembagian
khotbah-khotbah panjang disusun dalam tiga vagga atau rangkaian.
- Majjhima Nikaya (Kumpulan Ceramah Sedang)
Ini merupakan khotbah-khotbah
berukuran sedang. Disusun dalam lima belas vagga dan secara kasar digolongkan
menurut pokok-pokoknya.
- Samyutta Nikaya (Kumpulan Ujaran Setara)
Rangkaian sutta yang “dikelompokkan”
atau “dihubungkan” yang berhubungan dengan suatu doktrin khusus maupun yang
mengembangkan kepribadian tertentu.
- Anguttara Nikaya (Kumpulan Ujaran Berurutan)
Dalam Anguttara Nikaya, pembagiannya
benar-benar merupakan pembagian menurut nomor.
- Khuddaka Nikaya (Kumpulan Kecil)
Pembagian dalam buku-buku kecil
seperti diterangkan oleh Buddhaghosa.
- 3. Abhidhamma Pitaka
Abhidhamma adalah doktrin analitis
mengenai indera mental dan unsur. Abhidhamma Pitaka memuat psikologi dan
filosofi moral secara mendalam dari ajaran Buddh Dalam Abhidhamma, segala
sesuatu dianalisis dan dijelaskan secara rinci, dan hal demikian disebut
Doktrin Analitis (Vibhajja Vada). Empat hal mutlak (Paramattha) diuraikan satu
per satu dalam Abhidhamma. Keempat hal itu adalah Citta (Kesadaran), Cetasika
(Faktor Mental), Rupa (Bentuk), dan Nibbana.
- B. . Catur Arya Satyani (Empat Kebenaran Mulia)
Untuk mengetahui dan mengerti
mengenai Cattari Ariya Saccani atau Empat Kesunyataan/Empat kebenaran mulia
secara singkatnya.
- Kesunyataan tentang Dukkha (Dukkha Ariya-Sacca)
- Kesunyataan tentang Asal-Mula Dukkha (Dukkha Samudaya
AriyaSacca)
- Kesunyataan tentang Lenyapnya Dukkha (Dukkhanirodha
AriyaSacca)
- Kesunyataan tentang Jalan Berakhirnya Dukkha
(Dukkhanirodhagaminipatipada AriyaSacca)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar