A.
Hari suci budhis
a.
Maha
puja
Magha Puja, Hari raya Magha Puja biasanya
jatuh pada bulan purnama bulan Februari-Maret.
Pada hari ini
memperingati
-
Berkumpulnya
1250 bhiksu yang telah mencapai tingkat kesucian arahat
-
Pada
tahun terakhir dari kehidupan sang budha
b.
Hari
Suci Waisak
Jatuh pada
purnama sidhi mei-juni hari ini memperingati 3 peristiwa penting dalam masa
hidup sang budha:
- lahirnya sidarta Gautama di taman lumbini
- budha Gautama mencapai varinivana
c. Hari suci asadha, Hari raya Asadha biasanya
jatuh pada bulan purnama Sidhi bulan Juli-Agustus, dua bulan setelah Waisak.
Hari Asadha di peringati karena hari itu adalah hari ketika Sang Buddha
mengajarkan dharma yang pertama kali kepada kelima Pertapa, yang di kenal
dengan “pemutaran roda dharma”.
B. Makna Puja Do’a
Doa di bacakan pada saat kebaktian dan upacara agama. Kebaktian
adalah salah satu wujud keyakinan tuhan yang maha esa, kebaktian tersebut
dilakukan pada saat hari minggu atau hari puasa umat budha yang jatuh pada saat
bulan purnama dan bulan mati
Tempat-tempat suci dalam agama budha:
Dalam tradisi agama Buddha, tempat-tempat suci dalam Buddha adalah
sesuatu yang sangat disakralkan (keramat atau disucikan) oleh para perkumpulan,
para penganut agama Buddha dan para orang sucinya:
1. Tempat kelahiran Sang Buddha
2. Tempat Sang Buddha mencapai penerangan
3. Tempat Sang Buddha memutar roda Kesunyataan
yang Tiada Bandingnya (Dhammacakka)
4. Tempat Sang Buddha mencapai Parinibbana
5. kuburan budha
6. gunung
7. candi Borobudur
8. kuil
Ajaran tentang sangha:
Sangha adalah pasamuan dari makhluk-makhluk
suci atau ariya-puggala. Mereka adalah makhluk-makhluk suci yang telah mencapai
pandangan yang bersih dan sila yang sempurna. Tingkatan kesucian yang telah
mereka capai terdiri dari sottapati, sakadagami, anagami dan arahat.
- Sottapati adalah
tingkat kesucian pertama, dimana mereka masih menjelma tujuh kali lagi
sebelum mencapai nirwana. Pada tingkatan ini seorang satopatti masih harus
mematahkan belenggu (Sakkayaditthi), keragu-raguan (Vicikiccha),
dan ketakhayulan (Silabataparamasa) sebelum dapat meningkat ke
sakadagami.
- Sakadagami adalah
tingkat kedua, dimana para makhluk suci ini harus menjelma sekali lagi
sebelum mencapai nirwana.
- Anagami adalah
tingkatan ketiga, dimana ia tidak harus menjelma lagi untuk mencapai
nirwana namun harus mematahkan beberapa belenggu yaitu kecintaan yang
indrawi (kamaraga), dan kemarahan atau kebencian (patigha) sebelum
mencapai tingkat terakhir, yaitu arahat.
- Nirwana adalah
tingkat terakhit dimana para makhluk ini mencapai titik kekosongan atau
kebebasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar